Suatu malam ketiga minggu pertama di awal musim penghujan. Kabut telah turun menyelimuti jalan dengan membawa butiran uap air siap menyapu apa yang dilaluinya. Suara jangkrik dan binatang malam lainnya seakan memecah kebisuaan malam. Terlihat beberapa manusia bersarung penunggu gubug tengah larut dalam perbincangan mereka. Dari atas atap surau seekor burung gagak seakan memberi pesan dengan suara dan tatapannya mengamati segerombolan manusia yang berada dalam gubug. Di satu rumah dekat surau. Dari kejauhan nampak cahaya remang menyinari salah satu ruangan rumah itu. Disana tengah terjaga seorang anak berumur awal dua puluhan. Seperti setiap malam sebelumnya, ia terlihat penuh khusuk menulis lanjutan cerita. Walau di tengah cahaya remang tak membuatnya bergeming untuk berhenti menulis. Ia seakan hapal beberapa saat lagi ibunya akan datang untuk menegur dan menyuruhnya menyalakan lampu utama kamar. Dan benar saja dugaan Marwan, Ibunya datang “Wan, lampu utama k...